Sabtu, 06 April 2013
PROPOSAL PENELITIAN
The Power of Lidah Mertua (Sarsevera)
KELOMPOK
5 :
o
Heril Hidayat
o
Muh. Nasir
o
Sitti Jumriani
o
Nuradha S
o
Fifi Selvianti H
o
Nurul Hidayah
o
Reskiyanti Tri Utami
o
Sitti Hajar Syafruddin
o
Rismayanti Kamase
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… ii
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………………..
1
B. Identifikasi Masalah…………………………………………………………….
2
C. Pembatasan Masalah……………………………………………………………
2
D. Perumusan Masalah…………………………………………………………….
2
E. Tujuan dan Kegunaan
Penelitian………………………………………………..2-3
F. Kerangka
Teori………………………………………………………………….3-6
G. Sasaran, Waktu dan Lokasi
Penelitian…………………………………………. 7
H. Metodologi
Penelitian………………………………………………………….. 7
I.Rincian
Biaya…………………………………………………………………….. 7
J.Kajian
Pustaka …………………………………………………………………… 8
A.
Latar Belakang Masalah
Polusi Udara, salah satu masalah yang
banyak kita jumpai di kota-kota besar, banyaknya industri dan kendaraan yang
lalu lalang menambah tingkat polusi udara yang terjadi. Tidak hanya asap dari
industri dan kendaraan yang ada tapi juga asap dari rokok masyarakat kita yang
sampai sekarang bertambah banyak. Hal ini banyak kita jumpai baik dijalanan
ataupun di sekitar tempat tinggal kita, yang dapat mengganggu kesehatan kita
terutama pada pernafasan. Sedikit informasi bagaimana mengurangi polusi atau
racun udara minimal di area rumah.
Sansevieria atau yang lebih
dikenal dengan lidah mertua adalah salah satu solusi untuk mengurangi damak
asap dari industri maupun asap rokok minimal di tempat tinggal kita. Tanaman
ini sudah banyak dipakai banyak masyarakat kita untuk mengurangi damak polusi
udara karena tumbuhan ini selain bermanfaat untuk menyerap racun juga dapat
digunakan sebagai tanaman hias.
Untuk memeliharanya juga tidak sulit
karena tanaman ini mudah tumbuh di lingkungan mana pun. Daun tumbuhan ini tebal
dan banyak mengandung air (sukulen). Oleh karena itu, ia sangat tahan
kekeringan. Akan tetapi, dalam kondisi lembap atau basah, ia juga bisa tumbuh
subur.
Sansevieria punya banyak kelebihan,
seperti mampu bertahan hidup pada rentang waktu suhu dan cahaya yang sangat
luas, sangat resisten terhadap polutan, dan mampu menyerap 107 jenis polutan di
daerah padat lalu lintas dan ruangan yang penuh asap rokok dan dapat menyerap
radiasi barang elektronik.
B.
Identifikasi masalah
Merujuk
pada Latar belakang maslah di atas maka dapat di identifikasi beberapa masalah
yang berkaitan dengan latar belakang diatas :
1.
Apa itu Lidah mertua ?
2.
Zat-zat apa saja yang terkandung di dalam lidah mertua ?
C.
Pembatasan Masalah
Karena
keterbatasan dari segi waktu, kesempatan dan kemampuan peneliti, maka
penilitian ini hanya membahas tentang bagaimana cara pemanfaatan lidah mertua
bagi kehidupan kita.
D.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian dan prasurvey diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya dalam
penelitian diatas sebagai berikut:
1.
Jenis
Zat beracun apa saja yang bisa diurai oleh lidah mertua ?
2.
Apa
saja keistimewaan dari lidah mertua ?
3.
Apa
saja manfaat dari lidah mertua bagi kehidupan kita ?
4.
Bagaimana
cara Membudidayakan(Merawat) tanaman lidah mertua ?
E.
Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
a)
Tujuan Penelitian
Tujuan
utama dari penelitian ini adalah untuk menemukan manfaat dari lidah mertua bagi
kehidupan kita. Namun secara spesifik tujuan penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh informasi dan kejelasan tentang:
·
Apa
sebenarnya tanaman lidah mertua itu dan zat-zat apa yang terkandung didalamnya.
·
Kegunaan-kegunaan
atau manfaat dari tanaman lidah mertua ini.
·
Cara
membudidayakan atau merawat tanaman lidah mertua ini.
b)
Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini
yakni untuk memperkenalkan kepada publik bahwa tanaman lidah mertua memiliki
banyak manfaat bagi kehidupan kita terutama mengurangi polusi yang menjadi
masalah global akhir-akhir ini.Dengan perawatan yang cukup mudah dan tanaman
yang mudah didapat maka lidah mertua dapat menjadi alternatif yang bagus untuk
mengurangi pencemaran udara terutama dilingkungan sekitar kita.
F.
Kerangka Teori
1. Ihwal tanaman sanseviera
Tanaman Lidah Mertua
nama ilmiahnya adalah Sansevieria Trispasciata Prain, termasuk keluarga
Liliaceae ( bawang-bawangan ). Didaerah-derah di Indonesia sering disebut
dengan nama sebagai berikut : Ki-kolo, Letah Bayawak, Rajek Wesi, Nanas Belanda
dan sebagainya. Klasifikasi ilmiah dari tanaman lidah mertua adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : liliopsida
Suku : liliaceae
Ordo : asparagales
Famili : ruscaceae
Genus : sansevieria
JENIS-
SANSEVIERIA
a) Sansevieria Sp. (Cincau),
bentuk daunnya seperti daun cincau. Daunnya keras, tumbuh banyak, tetapi tak
bisa tumbuh membesar. Paling tinggi hanya mencapai 1,5 meter.
b) S. laurentii, jenis generasi
pertama yang banyak ditanam. Mudah tumbuh tinggi dengan populasi yang cukup
banyak
c) S. cylindrical, tinggi daunnya bisa mencapai 2
meter. Bentuknya seperti jari tangan dan tumbuh banyak, minimal 3 daun dan
maksimal 10 daun. Daun dan batangnya berbentuk semakin melebar.
d) S. kirkii, tepi daunnya bergelombang, tidak
rata, bertekstur, dan warna daunnya cokelat. Harganya masih mahal karena lamban
tumbuhnya.
e) Kuku bima, bentuk daunnya kecil-kecil seperti
kuku bima. Termasuk tanaman yang tumbuh lamban dan ukurannya tak bisa lebih
besar lagi. Uniknya, garis tepi daunnya berwarna merah. Harganya masih
tergolong mahal dan populasinya sedikit.
f) Tombak, daunnya tinggi seperti tombak dengan
warna hijau muda.
g) Honey sticker, daunnya keriting di bagian
tengah dengan semburat kuning, dan tepi daun berwarna hijau.
h) Superball, tepi daun berwarna kuning dan
tengah daunnya bermotif loreng.
i)
Tiger, sesuai namanya warna daunnya memiliki
bercak seperti kulit macan.
Sanseviera dikenal dengan sebutan
tanaman lidah mertua karena bentuknya yang tajam. Sanseviera tak hanya sebagai
tanaman hias, tapi juga memiliki manfaat untuk menyuburkan rambut, mengobati
diabetes, wasir,
hingga kanker
ganas. Sementara seratnya digunakan sebagai bahan pakaian. Di Jepang,
Sanseviera digunakan untuk menghilangkan bau perabotan rumah di ruangan.
Sansevieria memiliki bahan
aktif Pregnane Glikosid, yang berfungsi untuk mereduksi polutan menjadi Asam
Organic, Gula dan Asam Amino. Dibanding
tumbuhan lain, Sanseviera memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde,
xilen,
chloroform dan trichloroethylene. Selain
itu, tanaman ini mampu bertahan hidup pada rentang waktu suhu dan cahaya yang
sangat luas, mampu
menyerap 107 jenis polutan di daerah padat lalu lintas dan ruangan yang penuh
asap rokok.
2.
Manfaat
Lidah Mertua
Di
dalam ruangan, sansevieria bisa menangani
sick building syndrome, yaitu keadaan ruangan yang tidak sehat akibat tingginya
konsentrasi gas korbondioksida, nikotin dari rokok, dan penggunaan AC. Satu
tanaman sansevieria trifasciata lorentii dewasa berdaun 4/5 helai dapat
menyegarkan kembali udara
dalam ruangan seluas 20 m persegi.
Selain
itu, sansevieria trifasciata lorentii yang dipotong-potong 5 cm yang
ditempatkan di dalam kulkas dapat menghilangkan aroma tidak sedap. Dalam
lingkungan industri potongan daun ini disebarkan di ruang-ruang produksi
industri untuk mereduksi senyawa beracun yang terhirup oleh pekerja.
Lebih
lanjut, tanaman yang juga bernama Old Century Plant, dapat mereduksi radiasi
gelombang elektromaknetik yang ditimbulkan oleh komputer dan televisi. Maka
baik jika tanaman ini ditaruh di samping komputer atau televisi.
Keistimewaan
:
·
Sansevieria
merupakan jenis tanaman dengan tingkat penyerapan paling tinggi.
·
Perawatan
tanaman yang murah
·
Selalu
mengeluarkan zat O2 tanpa menghasilkan zat CO2 sehingga
cocok di taruh didalam ruangan.
Manfaat
:
·
Biasa
dimanfaatkan sebagai pagar rumah
·
Negara
Jepang telah memanfaatkan serat tanamannya sebagai bahan pembuat kain dan
kreasi anyaman
·
Tanaman
ini menghasilkan wewangian saat sore hari terlebih ketika berbunga. Lidah
mertua digunakan sebagai bahan parfum di beberapa negara maju
·
Bisa
dijadikan bahan obat diantaranya;
a. Getah: Dapat digunakan sebagai obat
antiseptik
b. Akar : Dapat
dimanfaatkan sebagai penyegar rambut/tonik dan obat wasir
c. Daun : Bila dibakar dapat
menyembuhkan sakit kepala,
3.
Pembudidayaan
dan Perawatan Lidah Mertua
Cara pembudidayaan dan
perawatan lidah mertua sangatlah mudah dilakukan tanpa mengurangi sedikit pun
manfaat yang dikandungnya.
Ø
Pembudidayaan
tanaman
Tanaman lidah mertua mudah
tumbuh di lingkungan mana pun. Untuk menanamnya, siapkan media tanamnya dengan
tingkat kelembapan sedang, yaitu campuran satu bagian tanah, satu bagian kompos
atau pupuk kandang, dan satu bagian pasir. Setiap 4 hingga 5 kg media sebaiknya
ditambah 1 sendok teh super phospate 20% dan 2 sendok teh pupuk.
Perbanyakan lidah mertua
cukup mudah, yakni dengan menanam langsung potongan rimpang (rhizome) yang
sudah ditumbuhi anakan. Pada beberapa jenis Sansevieria, anakan tumbuh dari
batang yang terdapat di atas permukaan tanah. Bila menemukan hal semacam ini,
ja-ngan terburu-buru melepasnya dari indukan. Tunggu sampai si anak itu berakar
dan tumbuh kuat.
Selain menanam potongan yang
telah berakar, lidah mertua juga dapat ditanam dengan cara stek (menanam
potongan daun). Akan tetapi, cara ini membutuhkan waktu lebih lama, yakni 1-2
bulan hingga tumbuh akar. Jagalah daun Sansevieria agar tidak patah atau rusak
karena dapat mengakibatkan pertumbuhan daunnya terhenti.
Ø
Perawatan
tanaman
Pemeliharaannya, cukup disiram sehari sekali
pada saat matahari terik dan apabila musim hujan, tidak perlu
dilakukan, cukup mengandalkan siraman dari air hujan yang turun membasahi bumi.
Yang penting untuk diingat adalah, tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang
cukup. Oleh karena
itu, jika ditaruh di dalam ruangan, seminggu
sekali harus dikeluarkan untuk mendapatkan kehangatan sinar matahari. Kalau tidak,
warna daunnya akan berubah memudar.
1. Tanaman ini bisa hidup dengan
paparan sinar matahari maupun di dalam ruangan. Tapi bilaingin di simpan dalam
ruangan, jangan lupa dijemur seminggu sekali agar tanaman tetap segar.
2. Penyiraman hanya perlu
dilakukan 1-2 kali seminggu. Terlalu sering menyiram justru akan membuat
tanaman ini di hinggapi bakteri. Ketika menanam juga pilih media tanam (tanah,
sekam bakar, pasir malang dan pakis)
3. Pemupukan lidah mertua
biasanya menggunakan pupuk yang tingkat penguraiannya lambat seperti(osmocote,
dekastar dan megamp)
G.
Sasaran,
Waktu, dan Lokasi Penelitian
Sasaran dari penelitian pemanfaatan dan
pembudidayaan tanaman lidah mertua adalah tanaman lidah mertua yang tumbuh di
sekitar tempat tinggal kita. Penelitian tersebut dimulai pada hari Minggu, 30
Oktober 2011. Penelitian ini dilaksanalan selama 2 bulan. Jadi, kemungkinan
dapat berakhir di bulan Desember 2011.
H. Metodologi Penelitian
Metode
penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini ada dua cara, yaitu:
a)
Metode langsung
Metode
langsung adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan penelitian dengan cara
terjun secara langsung ke lapangan.
b) Metode
tak langsung
Metode
tak langsung adalah metode yang dilakukan berdasarkan kajian pustaka dan
beberapa referensi dari beberapa sumber media.
I.
Rincian biaya
Perkiraan biaya
yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:
Ø Sampel
tanaman lidah mertua (2 buah) =2
x Rp10.000,-
=Rp20.000,-
Ø Biaya
transportasi =Rp.
30.000,-
Ø Alat-alat
penelitian =Rp.
500.000,-
Ø Biaya
pembuatan proposal =Rp.50.000,-
Ø Biaya
tak terduga =Rp.100.00,-
Jumlah
Total =
Rp.700.000,-
J.
Kajian Pustaka
Sugiyono, Manfaat Tanaman Hias ,
Cet 3. Bandung : Alpabeta, 2007, hal. 61
Herlina, Tanaman Lidah Mertua ,
Cet 1. Jakarta : Alpabeta, 2006, hal. 54
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)